Meninjau Proses Negosiasi
Negosiasi adalah proses dimana dua pihak atau lebih dengan kebutuhan dan tujuan yang berbeda bekerja untuk menemukan solusi yang dapat diterima kedua pihak. Karena negosiasi adalah proses inter-personal, masing-masing situasi negosiasi berbeda, dan dipengaruhi oleh ketrampilan, perilaku, dan gaya masing-masing pihak. Kita selalu melihat negosiasi sebagai hal yang tidak menyenangkan, karena mengimplikasikan konflik, namun negosiasi tidak perlu dicirikan dengan perasaan buruk, atau kebiasaan marah. Lebih banyak memahani proses negosiasi akan membuat kita mampu mengatur negosiasi dengan percaya diri dan mendapatkan hasil positif di kedua pihak
Hambatan dalam Keberhasilan Negosiasi
Melihat negosiasi sebagai konfrontasi
Konfrontasi tidak diperlukan dalam negosiasi. Kenyataannya, negosiasi yang efektif dicirikan dengan pihak-pihak yang bekerjasama untuk mendapatkan solusi, daripada masing-masing pihak berupaya MEMENANGKAN kontes keinginan.
Selalu diingat bahwa sikap yang anda tunjukkan pada saat negosiasi (msl. keras, korporatif) akan menentukan tone dalam interaksi. Jika anda melakukan konfronasi, anda akan berkelahi dengan tangan anda.
Mencoba Menang Dengan Berbagai Cara
Jika anda “menang” maka harus ada yang kalah, dan akan menciptakan situasi yang kian sulit. Perspektif terbaik dalam negosiasi adalah mencoba untuk menemukan solusi dimana kedua pihak”menang” . Jangan melihat negosiasi sebagai kontes yang harus dimenangkan.
Menjadi emosional
Adalah hal yang wajar menjadi emosional pada saat melakukan negosiasi yang penting. Namun, semakin kita emosional, semakin kita kurang membangun negosiasi yang konstruktif. Sangat penting untuk menjaga kendali.
Tidak mencoba memahami orang lain
Karena kita mencoba menemukan solusi yang dapat diterima kedua belah pihak, kita perlu memahami kebutuhan dan keinginan orang lain . Jika kita tidak tahu kebutuhan atau keinginan orang lain, kita tidak dapat melakukan negosiasi dengan baik. Yang sering terjadi, ketika kita mencoba mencari tahu tentang seseorang, yang kita temukan adalah ketidaksetujuan yang tidak signifikan.
Fokus pada kepribadian, bukan isu
Biasanya, dengan orang yang tidak begitu kita sukai, kita cenderung menganggap betapa sulitnya orang tersebut. Ketika hal tersebut terjadi, negosiasi yang efektif tidak mungkin dilakukan. Maka penting untuk berpegang pada isu, dan menyingkirkan rasa suka atau tidak suka pada individu.
Menyalahkan orang lain
Pada konflik atau negosiasi, masing-masing pihak memberikan kontribusi, yang menjadikannya lebih baik atau buruk. Jika anda menyalahkan orang lain karena kesulitan yang dibuat, anda akan menciptakan situasi kemarahan. Jika anda bertanggung jawab terhadap masalah, anda menciptakan semangat kerja sama.
Beberapa tip negosiasi
• Mengumpulkan perspektif orang lain
• Dalam situasi negosiasi gunakan pertanyaan untuk mendapatkan info apa yang menjadi perhatian dan dibutuhkan seseorang.
Anda dapat mencoba:
– Apa yang perlukan dari saya terkait hal ini?
– Apa pendapat anda mengenai saran/pertanyaan saya?
Ketika anda mendengarkan orang lain menyatakan perhatian atau kebutuhannya, gunakan respon untuk memastikan apa yang anda dengar benar.
Misalnya: Jadi, yang anda maksud adalah anda khawatir terhadap pergantian tersebut dan kami akan melupakan anda…Bukankah demikian?
Jika hal ini memang benar, anda ingin memastikan biaya telepon juga mencakup makan siang?
Menyatakan kebutuhan anda
Orang lain perlu tahu apa yang anda butuhkan. Penting untuk tidak hanya menyatakan apa yang anda butuhkan namun juga mengapa anda membutuhkannya. Ketidaksetujuan biasanya terjadi karena metode dalam memecahkan isu, namun bukan sasaran keseluruhan.
Misalnya:
Hari Selasa saya akan ke dokter, sekitar satu jam… Saya ingin memastikan kalau saya sehat sehingga saya bisa memberikan kontribusi yang lebih baik bagi perusahaan.
Menyiapkan opsi sebelumnya
Sebelum memasuki sesi negosiasi, siapkan beberapa opsi yang dapat anda berikan jika solusi yang anda ajukan tidak diterima. Antisipasi mengapa orang lain tidak dapat menerima saran anda, dan siapkan alternatif.
Jangan berdebat
Berdasarkan Performance Management – A Briefcase Book, Negosiasi adalah menemukan solusi…Berdebat adalah mencoba membuktikan orang lain salah. Kita tahu hal tersebut ketika negosiasi berubah dimana kedua pihak mencoba membuktikan pihak lain yang salah, dan tidak ada kemajuan yang dibuat. Jangan membuang waktu dengan berdebat. Jika anda tidak setuju dengan sesuatu, utarakan ketidaksetujuan anda dengan halus namun asertif. Jangan merendahkan orang lain atau terlibat dalam perkelahian.
Pertimbangkan waktu
Ada waktu yang baik dan buruk untuk bernegosiasi. Waktu yang buruk adalah dimana:
. tingkat kemarahan yang tinggi di salah satu sisi
. adanya masalah lain yang timbul
. tingkat stress yang tinggi
. kelelahan di satu sisi atau lainnya
Hindari waktu diatas untuk bernegosiasi. Jika mereka muncul pada saat negosiasi, time-out/ break diperlukan, atau dijadwalkan ulang ke waktu yang lebih baik.
Kesimpulan
Negosiasi adalah proses yang kompleks namun bermanfaat untuk dikuasai. Jika anda tetap ingat bahwa anda bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan negosiasi, dan jika anda mengikuti tip diatas, maka proses negosiasi akan menjadi semakin mudah.
Sumber: www. authorpalace.com
Diterjemahkan oleh: Iin untuk pengusahamuslim.com